Panasnya
matahari siang ini tidak bisa mengalahkan semilir angin disepanjang jalan yang
Crew Fokus lewati menuju Banyu Towo,tempat wisata yang terletak di dukuh Beiji
Desa Balong Kecamatan Kembang. Karena semilir angin dan kesejukan udara
tercipta dari pohon pohon karet rindang
nan hijau yang berjejer rapih disepanjang jalan. Panas matahari pun tidak dapat
menembus perhutanan karet yang kita lewati sebagai rute menuju tempat wisata
Banyu Towo. Perhutanan karet dengan luas
yang tidak bisa diperkirakan karena saking luasnya, jalan satu satunya yang
dapat kita tempuh kala itu adalah jalanan kecil licin dan becek untuk mencapai
dukuh beiji. Sekitar 35 menit kita sampai ditempat tujuan. Tidak terlalu dekat
tidak pula terlalu jauh, karena dengan menikmati pemandangan pohon pohon karet
yang terjejer rapih, ademnya kesejukan dan uniknya pohon pohon karet, kejenuhan
crew fokus sedikit terkurangi. Semangat untuk berpetualang kala itu mengalahkan
keletihan crew focus.
Pantai Banyu Towo atau dikenal juga Pantai Suweru adalah pantai yang terdapat
di Desa Balong, Kecamatan Kembang,
Kabupaten Jepara.
Pantai ini dikelola oleh Perkebunan Beiji. Jaraknya sekitar 30 km dari
alon-alon Jepara. adalah
sebuah tempat wisata, namun ada sebuah tempat yaitu kuwaden yang dipercayai penduduk sekitar sebagai tempat bersejarah
yang harus dikunjungi untuk mengetahui asal muasal nama Banyu Towo, Tempat
bersejarah tersebut berkisah pada perjalanan para wali songo yang dahulu kala
berlayar melewati laut tersebut,sebelum akirnya kapal yang ditumpangi wali
songo bocor dan mengalami kerusakan sehingga mengakibatkan tidak berjalannya
kapal,kemudian dengan segenggam tanah yang dicaruk dari tempat tersebut kala
itu untuk menembel kapal wali songo. Mengalirlah air towo yang sampai saat ini
dijadikan sumur dan masih dikeramatkan oleh penduduk sekitar.Padahal aliran air
tersebut berada di daerah yang masih sangat dekat sekali dengan air laut, namun
satu satunya aliran air yang tidak terasa asin hanya sumur di kuwaden tersebut . Begitulah kiranya
asal muasal tempat “kuwaden” yang
kita kunjungi , tutur dari seorang juru kunci yang kita temui kala itu. Dari
situlah muncul nama Banyu Towo , banyu yaitu air dan towo berarti tawar (tidak
berasa),sebagai tempat wisata yang kita kunjungi.
Selain kuwaden atau aliran sumur bersejarah itu,
tempat wisata yang sebenarnya dan lebih tepatnya adalah pantai berpasir besi,
pasir besi? Yap,Karena memang pasir pantainya bukan pasir berwarna putih
seperti yang kita temui di pantai pantai Jepara pada umumnya, namun pasir
dengan warna hitam legam layaknya besi yang sudah dileburkan. Begitulah mengapa
disebut sebagai pantai pasir besi. Keunikan dan keindahan pantai tersebutlah
yang membuat kita ingin menilik lebih nyata keadaan sebenarnya di tempat wisata
Banyu Towo. Setelah melihat nyata keadaan pantainya ternyata memang begitu
menakjubkan, karena pemandangan yang begitu indah tergambar oleh adanya tempat
seperti perbukitan yang menyejukkan mata, adanya warna hijau dari pohon,tumbuhan,rumput
dan bunga bunga yang bermekaran disekeliling perbukitan tersebut, tempat duduk
yang berada di atas berjejer lengkap dengan bangku dan kursi dari semen,yang
membuat pengunjung pertama kali meletakkan keletihannya setelah berjalan jauh,akan
merasakan indahnya perbukitan dari tempat duduk diatas. Setelah dirasa cukup
menikmati pemandangan hijau perbukitan dari atas,crew fokus turun melewati
tangga yang berada di tengah tengah hamparan rumput rumput hijau yang akan langsung
terlihat hamparan laut yang sangat indah. Pantai yang airnya berwarna biru
cerah dan pasirnya berwarna hitam legam,Pemandangan yang mungkin jarang kita
temui sebelumnya. Rimba rimba dengan rumput hijau yang indah karena bermekaran
bunga bunga di dalamnya, disamping rimba rimba tersebut terdapat danau kecil
yang ditumbuhi bunga teratai, sempurna sekali perpaduan warna warna yang
terdapat dalam nuansa pantai pasir besi
itu,pantai dengan warna birunya,pasir dengan hitamnya yang legam, rimbanya yang
memberi kecerahan karena warna hijau yang cerah sekali dan warna warna cantik
dari bunga bunga yang tumbuh di sekelilingnya. Ada pula dibagian paling selatan
berdiri kokoh bangunan pencarukan pasir besi yang tidak boleh kita tengok saat
itu, tempat penyimpanan dan pencarukan pasir besi yang mirip seperti bangunan
pabrik pabrik besar,sangat luas dengan suara bising alat alat didalamnya.
Terdapat pula beberapa gazebo, tempat istirahat para wisatawan yang
berdatangan, rumah panggung yang kira kira muat untuk sepuluh orang ini
berjejer di sekita pantai. Memberi kemudahan para pengunjung beristirahat untuk
sekedar duduk duduk santai didalamnya,
melepas lelah selesai berenang,mancing,bermain volly atau aktivitas lainnya.Di
sekitar pantai pula terdapat karang karang besar yang hampir menyerupai pulau
kecil karena karang besar tersebut menyatu dengan tumbuhan tumbuhan laut, jika
hanya sekedar duduk dudukan,atau memancing bersama lebih enak memang duduk di
atas karang besar tersebut.
Setelah
crew focus merasa puas menginjakkan kaki di pasir besi sebagai keakraban
bersama alam, dan sedikit berbasah basahan merendam diri di air lautnya. Tempat
yang tidak banyak dijamah wisatawan ini, terlihat sangat sepi dan kurang diminati wisatawan,
karena saat kita tiba disana, hanya beberapa orang yang mengunjungi, tak lain hanya beberapa
wisatawan dengan keluarganya dan beberapa anak muda lainya. Tidak seramai
pantai Jepara pada umumnya. Mungkin karena factor jarak yang lumayan jauh, jadi
tempat wisata indah ini kurang terjamah oleh wisatawan. Namun memang sangat
disayangkan kalau tempat wisata seperti ini, tidak banyak dikenal dikalangan
orang Jepara pada khususnya, dan luar jepara pada umunya. karena sungguh nuansa
yang tersuguhkan pada Pantai Pasir Besi ini menyimpan banyak keindahan yang
menjadi pembeda pantai pantai lainnya. Mempunyai keindahan yang khas dari
pemandangan dan nuansa di pantai pasir besi tersebut. Hanya dengan dua ribu
rupiah untuk karcis pembayaran masuk, kita sudah dimanjakan oleh pemandangan
dengan nuansa keindahan alam yang begitu lengkap,
Hamparan pasir yang indah mempesona,Biru laut
yang menyejukkan hati,Semilir angin yang
menentramkan jiwa,Takkan pernah letih mata
memandang hijau perbukitan,Deburan ombak
yang menggugah Imajinasi,Melambungkan
angan-angan,Menanam impian dan cita-cita
yang seluas samudera,Dan memendam ketakutan
sedalam laut.
0 komentar:
Posting Komentar