RSS

Ada Cerita di Glorious Class BEC Pare Kediri :)


Gloriuous class part One 
Kutulis catatan ini ketika hati benar benar rindu untuk bersua bersama kalian semua. Kulihat beberapa foto kita bersama saat moment yang kita ekspose dahulu, masih tersimpan rapih di memori laptop pun di memori otak saya. Betapa kita sempat bergila bersama, betapa kita sempat berfokus bersama, dan betapa kita sempat yang lainnya. Kalian semua adalah Keluarga dan sahabat sahabatku yang menemani hari hari di perkampungan  english, Pare Kediri Jawa Timur, tepatnya ditempat kita sama sama mencari sebongkah ilmu di “BEC”. Tempat sejarah pengukir mimpi mimpi, tempat dimana kita yang berbeda menjadi satu kesatuan utuh membentuk barisan pengakraban diri. Berkumpul membentuk armada masa depan yang kita juluki sebagai“ Glorious Class” nama kebanggaan kita bersama. Tentu saja kalian pasti ingat.  
Perkenalkan nama saya ayda, dan saya berasal dari kota kecil di Jawa Tengah, kota ukir, kota kartini, “JEPARA” . kota yang mungkin teman teman semua belum sempat untuk mengunjunginya, memang tidak terlalu famous (terkenal), namun cukup mendunia di kalangan wirausaha yang bergelut di dunia seni, mayoritas penduduk Jepara sini berwirausaha sebagai pembuat kerajinan kayu yang di eksport ke luar negeri. Mesti kecil, kota saya ini teramat terkenal dengan art dan berbagai tempat wisata yang indah. Ada banyak laut di kota jepara, dan yang paling terkenal saat ini adalah “pulau karimun jawa”, kulihat di berbagai acara pertelevisian selalu di ekspose pemandangan indahnya, banyak wisatawan asing memburu ingin menginjakkan kaki di pulau tersebut. Namun saya pribadi sebagai penduduk asli Jepara, belum sempat untuk menjajaki pulau karimun tersebut, hehehe, maklum selama 7 tahun lamanya saya tidak benar benar tinggal di kota jepara. 6 tahun saya habiskan di kota sebelah menimba ilmu agama, lulus dari SD kemudian mondok selama 6 tahun di Kudus. Dan setelah lulus dari MA saya berhijrah kembali ke kota seberang yang sedikit lebih jauh, yaitu Jawa Timur. Bukan lagi menimba ilmu agama, namun mempelajari bahasa orang, bahasa inggris tentunya. Karena tekad saya tersebut memang berkesinambungan dengan apa yang telah saya cita citakan sejak kecil. Saya ingin bisa berbahasa asing dan kemudian pergi kenegara orang orang bule. Dan saya ingin sekali mengatakan “ ternyata dunia itu besar “.
Kembali kepada kerinduan saya kepada teman teman saya di kelas G BEC Pare Kediri. Kelas dimana pertama kalinya kita masuk dalam dunia baru tanpa saling mengenal satu sama lain. Saya jadi teringat pertama kali masuk hari pertama yang membuat saya pribadi gagap dan takut salah dalam segala hal. Saya berdomisili di kost bernama “sweet house”, kost berwarna hijau satu satunya yang terletak di jalan anyelir nomer 30. Sangat dekat dengan BEC ( tempat kursu saya ). Beberapa teman kosyang berasal dari satu kota dengan saya , ada nandif, laila dan juga estri. Kita sudah sama sama kenal dan berasal dari jepara pula, jadi tidak terlalu sulit untuk beradaptasi kembali dalam lingkungan baru saya di sana.
-disaat pertama kali masuk BEC-
Waktu itu, kita ber 4 sama sekali tidak tahu harus memakai seragam atau memakai baju bebas untuk masuk pertama pengambilan nomer dan pemasukan kelas pertama. kita putuskan bersama memakai seragam yang pernah menjadi persyaratan, yaitu memakai kemeja putih dan bawahan warna hitam. Namun kegetiran kita ber 4 kembali menghampiri saat kita lihat semua anak baru tidak memakai seragam, anehnya ada sedikit yang berpakaian seperti kita malah menjadi pembeda di antara yang lainnya. Yang disebut sebagai tutor pada saat itu, merekalah yang mengantar kami menuju kelas, yang memperkenalkan apa itu BEC dan berbagai sejarahnya. Sempat para tutor bercerita panjang lebar tentang sejarah kursusan BEC menggunakan bahasa inggris, namun kita semua yang memang nota benenya belum se fasih dan se pandai meraka dalam menggunakan bahasa inggris, terkesan tidak tahu menahu dengan apa yang telah mereka omongkan. Namun sedikit cukup tahu, karena satu tutor lainnya memberi penjelasan menggunakan bahsa indonesia. Dalam hati saya berguman , ingin sekali saya bisa seperti mereka kelak. Aammin
-waktu pertama kali memasuki kelas-
Kalian tahu sendiri, selama 6 tahun saya tidak pernah bersekolah bersama dengan makhluk bernama laki laki, di kudus dulu saya bersekolah dalam lingkup yang semuanya serba perempuan, dari  pergaulan disekolah bahkan di pondok. Maklum saja jika dahulu, saya terkesan sedikit menghindar dan lebih senang berkumpul bersama teman teman perempuan saya, karena faktor belum terbiasa bergaul dengan laki laki. Namun lambat laun kita semua akan membaur dengan persahabatan yang hangat.
Dalam seminggu, kita menghabiskan waktu 5 hari, dari senin sampai dengan jum’at untuk belajar bersama, ada 2 macam pelajaran yang di berikan teacher kita, kelas grammar dan kelas speaking. Dimana grammar di ajarkan oleh mom anis dan kelas speaking oleh mister tamam. Grammar class adalah kelas dimana kita mendapat materi detail tentang grammar english yang harus kita pahami betul untuk menuju fase selanjutnya, jika dirasa kita masih kesulitah memahaminya, ada yang dinamakan study club, salah satu bentuk diskusi bersama tutor yang akan membimbing kita dalam kesulitan kita di kelas. ada hari dimana setiap satu minggu sekali, kita mendapat test dari guru pembimbing kita. Yaitu di hari jum’at pagi. Namanya oral test, tes kepahaman tentang materi yang telah diajarkan selama sepekan dengan berkontak langsung tanpa tulis. Biasanya akan berjejer sekitar 5-6 kursi di depan guru penguji, lalu di acak siapa yang akan maju untuk test pemahaman materi nantinya. Soal yang diberikan berkisar 5 pertanyaan yang masing masing berdurasi 3 menit untuk cepat menjawab. Jika sudah tidak bisa menjawab atau waktu yang diberikan sudah habis. Kita akan tau berapa jumlah kesalahan setelah test usai. Biasanya akan di umumkan langsung, agar semua mengerti letak kesalahan mereka.
Oke saya diskripsikan satu satu teacher kebanggaan kita bersama ini. Mom Anis adalah pengajar kita dalam kelas grammar, bisa dibilang yang akan meng handle kelas kita selama 3 bulan berlangsung dalam masa kita saat itu *BTC CTC* (basic training class) dan (candidate training class) . Mom anis berwajah manis dan mempunyai tahi lalat di dekat bibir ini salah satu sosok pengajar tersabar dan terbaik yang pernah saya kenal. Beliau adalah sosok yang sangat memotivasi kami selama 3 bulan berlangsungnya masa BTC CTC. Dalam pembentukan dan pengemasan mom anis yang kita anggap sangat berhasil dan berpengaruh. Terimakasih atas segala motivasi yang beliau berikan kepada kami. Karena disetiap mata pelajaran beliau, selalu menyempatkan memberikan cerita dan motivasi motivasi berharga bagi kita yang dianggapnya masih sangat kurang PD dalam menggunbakan bahasa inggris. Mom anis yang begitu familiar kepada kita membuat kita nyaman dalam masa pembelajran, mengingat semua nama siswa merupakan suatu kebanggan tersendiri untuk siswa siwa yang akan disapa dan disebut namanya.
 Mister tamam, teacher super kece ini termasuk salah satu teacher favorite kaum hawa, karena penampilannya yang kece dan cakep, juga mempunyai sikap friendly kepada para member, jadi untuk masa pengakraban dengan mister tamam tidaklah sulit bagi kami. Yang memang notabenenya terpaut umur dan bahkan hampir seumuran dengan para member. Mister tamam berdomisili mengajarkan kita speaking, kelas speaking yang di ampu mister tamam ini tidak terlalu menegangkan seperti dikelas mom anis. Karena memang dikelas speaking ini kita diberi bnayak motivasi dan masukan untuk tak saling berdiam diri satu sama lain, karena aktif dalam bercakap menjadi kunci agar kita tidak malu dalam kelas speaking ini. Tentunya tidak mudah, karena kita masih sama sama canggung jika bercakap dengan teman menggunakan bahasa inggris, takut salah, tidak terlalu percaya diri, takut untuk tidak bisa diajak debat dan lainnya, itulah beberapa alasan mengapa kita masih sama sama berdiam diri dalm kelas speakiang ini, namun seiring berjalannya waktu, semakin kita akrab dalam kelas, semakin kita merasa percaya diri dan tiidak lagi ggrogi jika harus berbicara menggunakan bahasa inggris. Saya sangat suka ketika pelajarn dalam kelas speaking berlangsung, karena ada sejenis kelucuan yang mengibur kita saat speaking class berlangsung. Dari mulai kelucuan yang dibawakan para member saat presentasi menggunakan bahasa inggris di depan kelas, dan ada hal lainnya yang teramat bereksan kala itu. 
*To be Continue*

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Hahaha.. Jepara international city . . . . :D

Posting Komentar