Pada dasarnya,
masa-masa OSPEK (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus) menjadi hal penting
bagi mahasiswa-mahasiswi yang baru saja menginjakkan kakinya di bangku kuliah
untuk mendapatkan beragam pengalaman. Masa itu menjadi penting untuk mengisi
paradigma calon-calon intelektual bangsa dengan hal-hal yang berkaitan erat
dengan tempat mereka mengemban ilmu.
Tentu
akan lucu bila mahasiswa-mahasiswi tidak mengetahui apa-apa tentang kampus
sendiri, ketika ditanyakan
hal-hal sepele seperti, tentang
Unit kegiatan apa saja yang ada didalam kampus, entah itu UKM (Unit Kegiatan
Mahasiswa) atau UKK (Unit Kegiatan Kampus),
kurikulum
yang ada didalam fakultas
dan lain sebagainya, yang seharusnya diketahui oleh mahasiswa dan mahasiswi. Ospek
sendiri akan menjadi lahan produktif bagi para panitia ospek untuk memasukkan
nilai-nilai yang diemban oleh suatu kampus, semisal tentang
kedisiplinan, tentang
jiwa kepemimpinan dan sikap mahasiswa yang sesungguhnya sebagai agen of change. Nilai-nilai ini nantinya
akan membuat mahasiswa baru merasa memiliki keterikatan dengan almamaternya dan
diteruskan sebagai bekal atau dasar mereka mengemban ilmu yang akan
dipraktekkan nantinya dalam masyarakat. Bahkan, akan mampu menimbulkan suatu
kesadaran dan kebanggaan manakala kampus yang dipilihnya memang memiliki
sejarah panjang yang signifikan kontribusinya bagi pembangunan bangsa.