RSS

Apa itu OSPEK ?



Pada dasarnya, masa-masa OSPEK (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus) menjadi hal penting bagi mahasiswa-mahasiswi yang baru saja menginjakkan kakinya di bangku kuliah untuk mendapatkan beragam pengalaman. Masa itu menjadi penting untuk mengisi paradigma calon-calon intelektual bangsa dengan hal-hal yang berkaitan erat dengan tempat mereka mengemban ilmu.
Tentu akan lucu bila mahasiswa-mahasiswi tidak mengetahui apa-apa tentang kampus sendiri, ketika ditanyakan hal-hal sepele seperti, tentang Unit kegiatan apa saja yang ada didalam kampus, entah itu UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) atau UKK (Unit Kegiatan Kampus), kurikulum yang ada didalam fakultas dan lain sebagainya, yang seharusnya diketahui oleh mahasiswa dan mahasiswi. Ospek sendiri akan menjadi lahan produktif bagi para panitia ospek untuk memasukkan nilai-nilai yang diemban oleh suatu kampus, semisal tentang kedisiplinan, tentang jiwa kepemimpinan dan sikap mahasiswa yang sesungguhnya sebagai agen of change. Nilai-nilai ini nantinya akan membuat mahasiswa baru merasa memiliki keterikatan dengan almamaternya dan diteruskan sebagai bekal atau dasar mereka mengemban ilmu yang akan dipraktekkan nantinya dalam masyarakat. Bahkan, akan mampu menimbulkan suatu kesadaran dan kebanggaan manakala kampus yang dipilihnya memang memiliki sejarah panjang yang signifikan kontribusinya bagi pembangunan bangsa.
Seorang mahasiswa mahasiswi akan memiliki sikap berbeda ketika nilai-nilai dimasukkan saat ospek. Bahkan, di situ akan ada perkenalan secara mendalam dan sebuah makna tersembunyi yang akan mampu dijawab berdasarkan tingkah laku mahasiswa-mahasiswi saat memasuki aktivitas sehari-hari dalam belajar di kampus. Selain akan memiliki bekal, baik sejarah, visi dan misi kampus, mengenal para dosen, mengenal para karyawan kampus maupun mengenal teman-teman baru, ospek sendiri bisa menjadi ajang pembentukan mental diri atau pembentukan jati diri seseorang. Ospek juga merupakan salah satu cara untuk pematangan diri kita agar bisa bersaing menghadapi perubahan global. Ospek digunakan untuk melatih mental kita dan mengetahui bagaimanakah diri kita dalam kehidupan sehari – hari. mahasiswa baru disiapkan untuk memiliki jiwa - jiwa yang kuat yang dimana mereka adalah penentu bangsa ini akan dibawa kemana.
Namun yang saat ini terjadi Ospek menjadi salah satu wahana tradisi turun-temurun dari senior kepada yuniornya (Bisa dikatakan sebagai ajang balas dendam). Mengingat, pada masa Ospek terkadang banyak senior yang jahil, menyiksa, dan bersikap semau hati. Tak pelak, Ospek pun menjadi bayang-bayang menakutkan bagi  mahasiswa baru, karena adanya tradisi yang sudah pasti akan dilakukan pada saat Opek tersebut. Itulah yang memunculkan anggapan bahwa Ospek tak mengenakkan dan identik dengan pembodohan. Tindakan kekerasan dalam ospek memang kerap terjadi dan bukan tak mungkin bakal terulang karena sikap senior yang merasa berkuasa dan banyak teman.
 Karena itu seharusnya dapat dibenahi sistem yang seperti itu, berbenah diri dan berani mengubah Ospek model lama ke model baru yang lebih mencerdaskan bagi mahasiswa baru adalah PR bagi para penerusnya. Penting saat ini, masih ada kesempatan untuk menelaah lebih jauh maslahat kegiatan itu. Jadi bisa memberikan bekal pengetahuan dasar mengenai kemahasiswaan kepada mahasiswa jauh lebih baik, dan progresif, bukankah begitu?
 Ospek memang penting bagi para mahasiswa baru, karena dalam ospek, mereka bisa memperoleh pembelajaran dan pengenalan tentang dunia kampus yang menjadi bekal ketika melangsungkan studi. Karena itu semestinya sistem Ospek yang baik mampu menjelaskan bagaimana menjadi mahasiswa pada zaman sekarang dalam menghadapi berbagai tantangan. Jadi kelak, para mahasiwa baru bisa memperoleh pencerahan bagi diri sendiri bagaimana dan sebaiknya menjadi mahasiswa. Dan, itu bisa menjadi  bahan pertimbangan bagi mereka untuk serius menjalankan masa studi di kampus.
Karena itulah, menurut saya ospek merupakan wahana yang tepat untuk memberikan pencerahan pada mahasiswa baru. Itulah ospek yang mencerdaskan, yang  bersifat edukatif. Bukan wahana balas dendam yang membuka peluang bagi mahasiswa untuk melakukan tindak kekerasan. OSPEK seharusnya bukan ajang perpeloncoan dan ajang balas dendam dari senior kepada yunior, kegiatan yang meneror fisik maupun psikis, bukan juga ajang eksploitasi senior pada junior. OSPEK adalah ajang pembentukkan mental ksatria muda yang mampu berjuang dan bertanggung jawab demi kemaslahatan bersama, demi keutuhan bangsa dan demi kesatuan bangsa di massa mendatang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar