RSS

Selama menjadi komting KPI semester II-III UNISNU Jepara


Selama menjadi komting kelas KPI semester II UNISNU Jepara.
Membayangkan kembali 5 bulan saya menjabat , sebenarnya bukan keinginan saya untuk menjadi komting kelas, dari segi untuk betanggung jawab saya masih sangat minus untuk dinilai, karena saya ditunjuk oleh teman teman, jadi kata yang pas , mungkin 5 bulan saya dijabatkan sebagai ketua yang memimpin kelas KPI ( komunikasi penyiaran islam) semester II UNISNU jepara. Sepertinya saya sama sekali jauh dari apa yang telah diperbuat dan dikorbankan komting pertama yaitu dari kalangan laki laki. Saya juga jauh dari apa yang mungkin telah temen teman bayangkan jika dipimpin oleh seorang wanita, berfikir akan lebih disiplin, bisa saja, menjadi semakin solid, bisa jadi, dan lain lainnya. Yah, sadar diri memang saya terkesan terlalu membiarkan teman teman setelah lama kelamaan merasa terjenuhi dengan keadaan, pada awalnya, memang saya sedikit alay, dengan sok sibuk menghubungi semua dosen ketika jam perkuliahan akan dimulai, tugas tugas semua siap saya handle bersama kru kelas, dengan mengunjungi kantor TU siap siaga saya laksanakan dengan sekretaris saya, dengan berbagai acara kelas saya ikut serta andil didalamnya. Namun mungkin itu bertahan beberapa bulan setelah saya menjadi komting dengan tanggung jawab begitu banyaknya. Hanya 2-3 bulan mungkin, lalu setelah itu apa yang saya lakukan terhadap kelas?????

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dear My Sweetheart


Dear, jika dua orang memang benat benar saling mencintai dan menyayangi satu sama lain, itu bukan berarti mereka harus bersama saat ini juga. Menunggu waktu yang  tepat, saat semua memang sudah siap, maka kebersamaan itu bisa jadi ‘HADIAH’ yang hebat untuk orang orang yang bersabar. Sementara kalau waktunya belum tiba, menyibukkan  diri dan terus menjajdi lebih bik, bukan dengan melanggar banyak  larangan. Waktu dan jarak yangb akan menyingkap rahasia besarnya, apakah rasa cinta itu semakin besar atau bahkan semakin memudar. Saat kita memutuskan untuk memaafkan seseorang yang kita anggap menyakiti hati kita, bukan semata mata orang tersebut layak untuk dimaafkan, melainkan kita selalu layak untuk memiliki kedamaian atau kejtenangan dalam hati kita. Memafkan itu dekat sekali dengan damai. Dan saat ini saya akan berkisah tentang sebenarnya kedamaianku. ^_^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS